Putin menyalahkan AS atas konflik Israel-Palestina

Uncategorized36 Dilihat

Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin kata ledakan kekerasan di antaranya Israel dan Palestina menunjukkan ramalan itu Amerika Serikat dan Timur Tengah telah gagal karena tidak memenuhi kebutuhan rakyat Palestina.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan Rusia berhubungan dengan dua pihak yang berkonflik dan akan berusaha menyelesaikan konflik tersebut, namun tidak menjelaskan secara spesifik caranya. Peskov memperingatkan konflik bisa meluas ke wilayah lain.

Putin menyinggung masalah ini ketika berbicara dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al-Sudani, yang sedang mengunjungi Moskow, dan menyalahkan peningkatan kebijakan AS selama bertahun-tahun di wilayah tersebut.

“Saya pikir banyak orang akan setuju dengan saya bahwa ini adalah contoh nyata kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah,” kata Putin.

Putin mengatakan Washington berusaha memperlambat upaya menciptakan perdamaian, dan menuduh Washington gagal mencapai kesepakatan yang akan berhasil. Amerika Serikat, katanya, telah mengabaikan kepentingan rakyat Palestina, termasuk kebutuhan mereka akan negara Palestina yang merdeka.

Dia tidak menyebut peran Rusia dalam proses perdamaian Timur Tengah. Bersama Amerika Serikat, PBB, dan Uni Eropa, sejak tahun 2002 negara ini telah menjadi bagian dari “Kuartet” kekuatan yang berkontribusi dalam membantu stabilitas.

Israel berjanji untuk meningkatkan responsnya terhadap serangan militan Hamas dan serangan darat yang didukung Iran, sementara Presiden AS Joe Biden menjanjikan dukungan untuk Israel dan mengeluarkan peringatan kepada siapa pun yang mungkin mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini.

Rusia melanjutkan kontak diplomatik. Pernyataan Kremlin mengatakan Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan menyesali “peningkatan korban sipil yang mengejutkan”.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyerukan gencatan senjata segera dalam pembicaraan dengan mitranya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian.

Baca Juga  4 Daftar Janji Anies Baswedan jika Terpilih Jadi Presiden Indonesia

Periklanan

Juru bicara Kremlin Peskov mengatakan bahwa Moskow berpartisipasi dalam upaya politik apa pun meskipun kemajuannya terbatas.

Meski demikian, kami berniat untuk terus berupaya dan berupaya memberikan bantuan untuk mencari solusinya, ujarnya.

Sejak krisis baru ini terjadi, Kremlin telah berusaha mengambil tindakan yang benar dan memperkuat hubungannya dengan kedua belah pihak.

Moskow dicurigai menggunakan drone buatan Iran dalam perangnya di Ukraina dan memiliki hubungan lama dengan Palestina, termasuk Hamas, yang mengirimkan perwakilannya ke Moskow pada bulan Maret. Namun hal ini juga “sangat berkaitan dengan Israel, termasuk fakta bahwa banyak warga Israel adalah mantan warga negara Rusia,” kata Peskov.

Dalam komentar yang kemudian dilaporkan oleh media Rusia, Peskov mengatakan krisis ini “lebih dari sekadar mengkhawatirkan. Krisis ini bisa berbahaya karena berkembang dan menyebar dari zona konflik Arab-Israel saat ini.”

Reuters

Pilihan Editor Top 3 Dunia: Bantuan untuk Palestina, Kebijakan Hamas, Didukung Israel



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *