RedaksiHarian – Karyawan PT KAI berinisial DE diduga sudah berbaiat atau bersumpah setia pada pimpinan Islamic State of Iraq and Syria ( ISIS ) sebelum menjadi pegawai BUMN .
Fakta ini diungkap oleh Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar. Aswin menyebut, DE sudah berbaiat kepada amir ISIS Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi sejak 2014 silam.
Sementara sebelumnya, DE merupakan anggota dari jaringan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM pada 2010.
ADVERTISEMENT
Namun jaringan tersebut dibubarkan setelah MW ditangkap.
Dua tahun kemudian, DE mendaftar sebagai pegawai PT KAI , tepatnya pada 2016.
“Jadi setelah dia awal tadi pertama dia bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah di WM yang sudah ditangkap itu, kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI ,” katanya.
Informasi demikian diperoleh dari data karyawan DE di PT KAI .
“Ya, jadi dari catatan tentang status karyawannya dia itu bergabung 2016 sebagai karyawan PT KAI ,” ucap Aswin.
Aswin menyebut pihaknya sudah bekerja sama dengan BUMN untuk menangkal paham BUMN di kalangan pegawai .
“Kita juga selama ini sebenarnya berkoordinasi dengan pihak BUMN , melakukan kerja sama untuk menangkal paham radikal ini di BUMN ,” katanya.
Meski begitu, Densus 88 memastikan akan tetap menindak siapapun yang terlibat kasus dugaan terorisme sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Siapa pun, ini tidak menyangkut masalah teman sesama karyawan , siapapun terkait dengan jaringan kelompok yang dinyatakan sebagai kelompok terlarang teroris ini akan berhadapan dengan kita secara hukum,” ujar Aswin.***
Post Views: 1
Quoted From Many Source
