Mitos terkait pemutihan gigi yang perlu Anda ketahui

Uncategorized26 Dilihat

Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – memutihkan Raja atau pemutihan gigi adalah prosedur yang dilakukan untuk membuat permukaan gigi tampak lebih cerah dan putih. Cara ini mengandalkan bahan kimia pemutih yang mengandung peroksida.

Banyak orang memiliki gigi putih. Senyuman yang cerah dan berkilau tak hanya meningkatkan rasa percaya diri, tapi juga meninggalkan kesan mendalam. Namun, ada angkanya fiksi yang dapat menyebabkan kebingungan.

Dikatakan bahwa Waktu India, berikut Tren mitologi terkait dengan menggemeretakkan gigi dan interpretasinya.

1. Menggeretakkan gigi melemahkan enamel gigi

Prosedur pemutihan gigi yang populer, baik di rumah atau secara profesional, dirancang agar nyaman. Praktek ini berfokus pada noda pada gigi tanpa merusak enamel. Memastikan Anda mengikuti pedoman yang disarankan adalah kunci untuk menjaga enamel gigi Anda tetap kuat.

2. Semua noda pada gigi tumbuh dengan kecepatan yang sama

Tidak semua cacat pada gigi berada pada level yang sama. Noda permukaan akibat kopi atau anggur merah mudah dihilangkan. Namun, noda internal yang terdapat di dalam gigi, seperti yang disebabkan oleh keracunan tetrasiklin atau genetika, bisa bersifat lebih permanen. Prosedur pemutihan gigi masih dapat membantu, namun mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan upaya untuk mencapai tingkat pemutihan yang diinginkan.

3. Pemutihan gigi permanen

Tumbuh gigi bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan selamanya. Pola makan, gaya hidup, dan kebiasaan kebersihan mulut dapat memengaruhi berapa lama senyum Anda bertahan.

Periklanan

4. Sistem personal dapat memberikan hasil langsung

Anda mungkin pernah mendengar praktik DIY seperti menggunakan soda kue dan jus lemon. Namun hati-hati, pengobatan rumahan ini bisa merusak dan menghancurkan email gigi. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi profesional atau gunakan produk rumahan yang direkomendasikan oleh dokter gigi.

Baca Juga  Krist Perawat nyanyikan lagu "Lucky Man" untuk penggemar Indonesia

5. Siapapun bisa menjaga kebersihan giginya

Menyikat gigi mungkin tidak cocok untuk semua orang. Orang dengan gigi sensitif, penyakit gusi, atau perawatan gigi restoratif seperti mahkota gigi atau mahkota gigi mungkin tidak cocok untuk prosedur ini. Berkonsultasi dengan dokter gigi penting untuk menentukan tindakan terbaik dalam situasi unik ini.

6. Pemutihan gigi menyebabkan rasa sakit

Ketakutan akan rasa sakit yang parah dapat menghalangi sebagian orang untuk memutihkan gigi. Tentu saja, beberapa orang mungkin mengalami gangguan emosi sementara, tetapi hal ini biasanya dapat diatasi dan berumur pendek. Metode dan teknik baru sedang dikembangkan untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Pilihan Editor: 8 Hal Yang Harus Anda Ketahui Sebelum Menyikat Gigi



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *