Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – Hubungan antara Malaysia dan Singapura tidak memerlukan karakteristik berbeda untuk mempengaruhi masalah ini Israel-Palestina, kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Senin 30 Oktober 2023. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim nampaknya mengamini hal tersebut, ketika ia menekankan kesamaan kedua negara, yakni sama-sama sepakat akan perlunya memberikan bantuan kepada masyarakat di Palestina.
“Saya rasa hal ini tidak akan mempengaruhi hubungan kita satu sama lain. Saya pikir kita masing-masing telah menyatakan pandangan kita mengenai apa yang terjadi di Timur Tengah,” kata Lee kepada wartawan bersama Anwar setelah Retret Pemimpin Singapura-Malaysia ke-10.
Lee menjawab pertanyaan tentang bagaimana kedua negara ini dapat memastikan bahwa pendekatan dan pandangan mereka terhadap Israel dan Palestina tidak berdampak besar pada hubungan bilateral.
Menjawab pertanyaan yang sama, Anwar Ibrahim menegaskan, Malaysia dan Singapura memiliki satu kesamaan dalam persoalan ini, yakni sama-sama meyakini bahwa membantu Palestina itu penting. “Saya pikir kesetaraan itu penting,” kata Anwar.
Singapura dan Malaysia mengambil pendekatan berbeda dalam menyikapi konflik yang sedang berlangsung di wilayah Palestina. Anwar mengatakan Malaysia mempunyai posisi kuat dalam hal ini mengingat apa yang terjadi di Palestina bukan terjadi dalam beberapa minggu terakhir, melainkan sudah terjadi puluhan tahun.
Berbagai serangan dan pembatasan dilakukan Israel di Jalur Gaza, sebagai respons atas serangan pasukan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 1.400 warga dan memakan korban jiwa sekitar 224 orang lainnya. Sejauh ini, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 8.000 warga Palestina, termasuk 3.324 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
“Tapi itu yang kita sebut dengan politik perampasan, satu negara tidak bisa terus-terusan menguasai perbatasan dan tanah Palestina. Tapi yang penting sekarang tentu saja perdamaian dan diakhirinya pembunuhan terhadap warga sipil dan bayi,” kata Anwar.
Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura K. Shanmugam pada Kamis, 12 Oktober 2023 mengatakan bahwa respons Israel harus sejalan dengan hukum internasional dan hukum perang internasional.
Lee mengatakan Singapura mengutuk “tragedi kemanusiaan” yang menewaskan orang-orang tak berdosa dan anak-anak, dan mengatakan Israel dan Palestina harus bekerja sama untuk mencapai solusi dua negara.
Periklanan
Lion King menambahkan bahwa Malaysia juga telah memperjelas posisinya dan mengatakan bahwa situasinya bukan “milik kita”.
“Karena kami punya hubungan diplomatik dengan Israel, tapi di saat yang sama kami bersahabat dengan Otoritas Palestina,” ujarnya.
Ia mengatakan Malaysia memiliki hubungan dekat dengan Otoritas Palestina, namun tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Jadi situasi politiknya tidak sama, tapi tidak ada alasan untuk ada masalah antara Malaysia dan Singapura, tambahnya.
Anwar sebelumnya mengatakan bahwa Malaysia tidak percaya pada “tekanan Barat” untuk mengutuk Hamas, dan bahwa negara-negara Muslim sering melakukan demonstrasi besar-besaran untuk mendukung Palestina. Bahkan, Anwar sendiri turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Selasa 24 Oktober 2023 bersama 16.000 pengunjuk rasa dari berbagai kalangan.
Namun Anwar mengatakan Malaysia dan Singapura memiliki situasi yang sama karena keduanya pada 27 Oktober mendukung resolusi PBB untuk melindungi warga sipil dan mendukung pekerjaan hukum dan kemanusiaan di tengah konflik.
Resolusi tersebut menyerukan “gencatan senjata segera, permanen dan permanen, yang mengarah pada penghentian permusuhan.” Mereka juga menyerukan bantuan kemanusiaan yang mendesak, berkelanjutan dan tanpa hambatan kepada warga sipil di Gaza.
Posisi ini didukung oleh dua negara dan banyak negara internasional, kata Anwar.
SALURAN BERITA ASIA | Bernama
Quoted From Many Source
