Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – Persatuan Mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau UGM mengembangkan bahasa elektronik atau bahasa elektronik (Bahasa elektronik) dan teknologi pembelajaran mesinYang dapat mendeteksi mineral dan logam berat dalam air minum.
Teknologi ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui kualitas dan keamanan air minum, serta mencegah risiko kesehatan akibat meminum air minum yang terkontaminasi. Tim tersebut terdiri dari Inna Sri Utami dari Departemen Fisika, Alfian Daffa Baihaqi dari Departemen Teknik Biomedis, Edwin Suryalaksana Wijaya dari Departemen Fisika, dan Fadhya Chania dari Departemen Kimia. Mereka dipimpin oleh guru Ahmad Kusumaatmaja.
“Air merupakan kebutuhan dasar manusia. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi efektif dalam menentukan keberadaan mineral dan logam berat pada air minum sehingga air tersebut aman untuk dikonsumsi, kata Inna Sri Utami, salah satu anggota tim, seperti diberitakan di website UGM pada Minggu. 22 Oktober 2023.
Bahasa elektronik adalah alat yang dirancang untuk meniru kemampuan bahasa manusia dalam mendeteksi rasa yang dikembangkan oleh laboratorium bahan dan peralatan Departemen Fisika, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UGM. Dalam perkembangannya, teknologi ini diarahkan untuk mendeteksi senyawa kimia dalam cairan, termasuk air minum.
Dengan menggabungkan emosi dan teknologi pembelajaran mesinDiharapkan peralatan ini mampu mengidentifikasi mineral dan logam berat di dalam air dengan cepat dan tingkat akurasi yang tinggi.
Inna menambahkan, “Deteksi dini terhadap zat berbahaya pada air dapat membantu mencegah risiko penyakit kanker akibat meminum air yang terkontaminasi logam berat.”
Periklanan
Penelitian ini dilaksanakan oleh anggota Program Kreativitas dan Penelitian Khusus (PKM-RE) dengan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Perkembangan Bahasa elektronik Hal ini, menurut para mahasiswa, merupakan langkah besar untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap air minum yang aman dan bersih.
Mereka berharap inovasi ini dapat menjadi landasan bagi penelitian lain terkait pemantauan kualitas air. Tantangan masa depan mencakup penerapan teknologi ini dalam skala besar, memastikan ketersediaannya, dan mendukung standar terkait.
“Kami berharap teknologi ini dapat diimplementasikan dengan cepat untuk meningkatkan pengawasan air dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Inna.
Pilihan Editor: Mata kuliah akademik Almas Tsaqibbirru yang mengagumi Gibran pernah mengambil paket C.
Quoted From Many Source