Perusahaan Tempo.CO, Banda Aceh – Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan akan siap untuk berbagi poin dan unggul dalam kompetisi Koneksi 2 Indonesia 2023. Hasil tersebut usai mencetak dua gol pada laga Harapan Bangsa, Aceh, Sabtu malam, 18 November 2023.
Hasil tersebut membuat kedua tim masih mempertahankan rekor tak terkalahkan sejak awal turnamen. Sejauh ini Persiraja sudah mengumpulkan 17 poin dengan 4 kemenangan dan 5 kemenangan yang membuat pasukan Laskar Rencong tetap berada di puncak klasemen.
Sementara bagi PSMS, tambahan 1 poin membuat mereka mengumpulkan 12 poin dengan dua kemenangan dan enam pertandingan berakhir imbang. Saat ini pasukan Ayam Kinantan masih menduduki peringkat ke-3 Grup 1, tertinggal 5 poin dari Semen Padang yang berada di peringkat kedua.
Persiraja selaku tuan rumah langsung berusaha menguasai permainan sejak menit pertama. Mengandalkan Andik Vermansyah dan Ferdinand Sinaga, tim tuan rumah coba langsung lawan PSMS.
Hal itu ditunjukkan dengan dua peluang di kuarter keenam dan kedelapan yang datang dari situasi sepak bola. Namun percobaan Andik dan Ferdinand tidak membuahkan hasil. Begitu pula dengan Zikri Ferdiansyah dan tajuk Ramadhan yang belum mencapai tujuan.
Sementara tim tamu PSMS yang lebih banyak mendapat tekanan perlahan mulai mengancam di pertengahan babak. Namun upaya Ichsan Chan dan Jose Valencia masih bisa menyelamatkan kiper Persiraja, Muhammad Fahri.
Sadar timnya mulai merasakan tekanan, pelatih Achmad Zulkifli langsung melakukan perubahan sistem. Andik dan Ferdinand yang bermain buruk digantikan Arif Setiawan dan Ridha Umami menjelang babak pertama berakhir.
Perubahan ini berdampak langsung pada Boden Kutaraja. Tendangan bebas Arif Setiawan nyaris menjadi gol jika kiper PSMS, Abdul Rohim, tidak berjaga-jaga menyelamatkan bola. Hasilnya adalah gol yang tidak menyusul hingga turun minum.
Di babak kedua, Persiraja yang kembali menekan berhasil mencetak gol cepat. Tendangan Arif melebar dan Mahamane Toure melepaskan tembakan ke gawang. Namun wasit menganulir gol tersebut karena menilai Toure berada dalam posisi offside, meski tayangan ulang menunjukkan posisinya masih jelas.
Periklanan
Dilanda situasi kontroversial, PSMS langsung membalas serangan tersebut. Tendangan Rahmat Hidayat yang diblok Fahri berhasil dibelokkan Valencia dan membentur gawang. Kali ini wasit mengambil keputusan tepat dengan menganulir gol pesepakbola Kolombia tersebut karena terjebak offside tepat pada waktunya.
Tekad mencari kemenangan membuat kedua tim membalikkan keadaan. Toure dan Arif terus bekerja keras agar Persiraja bisa mencetak gol. Begitu pula dengan para tamu yang tak mau pulang, terus berusaha mempertahankan tempat pencurian mereka dari waktu ke waktu.
Upaya tersebut membuat laga semakin alot dengan kartu kuning diberikan kepada kedua tim. Bahkan pada menit ke-88, pemain Persiraja, Muammar Gaddafi, harus siap menerima kartu kuning kedua, tangan merah, setelah mengenai salah satu pemain PSMS.
Meski memiliki jumlah pemain yang banyak, pasukan Ayam Kinantan tidak kehilangan keunggulan dengan jumlah pemain yang banyak. Skor bertahan 0-0 hingga wasit meniupkan sinyal panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Berbaris
Persiraja (4-2-3-1): M.Fahri; Yasvani Yusri, M.Revan, Zikri Ferdiansyah, Agus Suhendra; Rizky Yusuf Nst, Muammar Gaddafi; Andik Vermansyah (tengah), Ferdinand Sinaga, Ramadhan; Mahamane Toure
Pengajar : Achmad Zulkifli
PSMS (4-2-3-1): Abdul Rohim; Kurniawan, Joko Susilo, Kim Gi Su, Derry Rahman; Munadi, Ikhsan Chan; Ichsan Pratama, Guntur Triaji, Rahmat Hidayat (tengah); Jose Valencia
Guru : Miftahudin Mukson
Selalu update informasi terbaru. Lihat cerita audio dan cerita yang dipilih Tempo.co di saluran Telegram”Tempo.co Memperbarui”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Quoted From Many Source