Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan warga Jakarta yang terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis melalui jaminan kesehatan masyarakat yang dikelola pemerintah dari Badan Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS).
“[The treatment] gratis, karena bersumber dari BPJS. Sebanyak 98% masyarakat Jakarta sudah memiliki asuransi BPJS,” kata Direktur Utama Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati. Di tengah-tengah pada hari Kamis, 14 September 2023.
Menurut Ani, jumlah pasien ISPA masih terus berubah. Namun kesadaran masyarakat untuk berobat ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan masyarakat semakin meningkat di tengah memburuknya permasalahan pencemaran udara.
“Alasan kesadaran ini adalah karena upaya media pemerintah, [the government campaigned that] Masyarakat yang merasa tidak nyaman bisa berobat ke puskesmas mana saja untuk mendapatkan penanganan cepat,” ujarnya. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat yang memiliki keluhan kesehatan bisa berobat ke rumah sakit atau layanan kesehatan masyarakat di rumah sebagai bentuk pencegahan.
Puskesmas Jakarta mengoperasikan 44 puskesmas dan 31 rumah sakit daerah di seluruh wilayah yang buka 24 jam dan akan bertindak cepat bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat polusi udara.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan kasus ISPA yang semakin meningkat, khususnya pada anak kecil, masih bisa dirawat di fasilitas kesehatan umum. Berdasarkan data yang ada, kata dia, peningkatan ISPA di kalangan anak muda Jakarta berkisar antara 24 hingga 31 persen. Oleh karena itu, Heru Budi menganjurkan warga, khususnya generasi muda, untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Di tengah-tengah
klik disini untuk mendapatkan update terkini dari Tempo dan Google News
Quoted From Many Source
