Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – Tim manajemen tim khusus Museum Nasional Indonesia (MNI) mengidentifikasi 243 dari 817 korban kebakaran museum.
Direktur Badan Pelayanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra, dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Rabu, 27 September 2023, mengatakan pihaknya terus berupaya dan melakukan upaya yang cukup untuk membenahi sistem evakuasi. , identitas. dan restorasi koleksi dan bangunan bersejarah.
“Ruang pameran koleksi prasejarah, perunggu, dan beberapa terakota telah berhasil dihilangkan, ruang koleksi keramik sudah mulai kami hapus. Kami juga mendorong ahli lain untuk identitas yang sama untuk mempercepat tahap proses identifikasi. Mahendra mengatakan, ” Sejauh ini kami telah berhasil mengidentifikasi 243 senyawa.”
Bersamaan dengan percepatan proses evakuasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus menjalin komunikasi intensif dengan para ahli, komunitas dan mitra di dalam dan luar negeri untuk menyusun rencana pemulihan MNI dan meningkatkan kualitas. museum dan warisan budaya pada umumnya.
Serangkaian diskusi mengenai rencana pemulihan MNI dan kunjungan langsung ke MNI dengan para arkeolog, antropolog, budayawan, sejarah, manajer proyek dan cendekiawan dimulai pada tanggal 23 September.
Rencana pemulihan MNI akan dibagi dalam beberapa tahap. Setelah mendokumentasikan dan menentukan proses pemulihan koleksi yang terkena dampak, maka akan dilakukan analisis kerusakan terhadap gedung MNI yang juga merupakan bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya.
Pakar warisan budaya nasional saat ini sedang melakukan sejumlah kajian dan penelitian untuk memberikan masukan terhadap pengelolaan warisan budaya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mahendra mengatakan, Nanti akan ada sidak di gedung MNI. kajian desain interior, kajian keseluruhan bangunan dengan arsitektur, desain, material, keamanan rumah, dan lainnya,” kata Mahendra.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Surat Pernyataan Pribadi Daftar PPPK Guru dan Tips Menulisnya
Periklanan
Temui Bank Dunia
Ia mengatakan, Selasa lalu juga ada pertemuan dengan Bank Dunia untuk membahas rencana manajemen risiko bencana atau penilaian risiko khusus dan program museum dan situs warisan budaya.
“Program ini dirancang untuk mempersiapkan museum dan situs warisan budaya di Indonesia dalam mengatasi potensi dan tantangan yang dihadapi bencana,” ujarnya.
“Bersama Bank Dunia, kami akan bekerja sama untuk mengembangkan program dan rencana aksi tanggap darurat bencana di museum dan situs warisan budaya. Program ini juga akan menggunakan Pedoman Warisan budaya Ketahanan Bencana diterbitkan Direktorat Jenderal Kebudayaan pada tahun 2023 sebagai referensi pertama,” kata Mahendra.
Pilihan Redaksi: Deskripsi Formasi PPPK 2023 Sumut, Guru Banyak Capai Dua Ribu
Selalu update informasi terbaru. Dengarkan siaran berita dan berita pilihan dari Tempo.co di saluran Telegram “Tempo.co Updates”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Quoted From Many Source
