Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – Perdana Menteri Jokowi mengatakan, perselisihan yang terjadi di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, merupakan bentuk komunikasi yang buruk. Kalau warga diajak bicara, akan diberikan solusinya, kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Kerangat, Cilegon, Selasa, 12 September 2023.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di Pulau Rempang pada 7 September 2023 akibat rencana pembukaan lahan untuk menjadi kawasan Rempang Eco City. Massa menolak rencana tersebut dan memblokir jalan menuju kawasan mereka.
Pada 11 September 2023, warga desa muncul BP Batmatau Badan Perusahaan, ada krisis lain.
Selain itu, Rohimah, perwakilan warga Pulau Rempang, mengatakan buruknya komunikasi terjadi karena BP Batam tidak mau mendengarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat. “Mereka hanya berbicara tentang berinvestasi dengan uang mereka. Mereka mengira kami tidak ada,” katanya Untuk waktu yang lama pada hari Jumat, 15 September 2023.
Rohimah mengatakan, masyarakat Pulau Rempang tidak menolak untuk berinvestasi. Ia mengaku bangga saat investor masuk ke Rempang.
“Silakan berinvestasi, tapi jangan ganggu kami. “16 desa lama kami belum direlokasi,” kata Rohimah. Hal itu yang ingin disampaikannya kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memenuhi janjinya untuk mengunjungi Pulau Rempang.
Quoted From Many Source
