IHSG Melemah ke Level 6.829,3, Sektor Properti sedang terpuruk

Uncategorized18 Dilihat

Perusahaan Tempo.CO, JakartaPersediaan gabungan atau IHSG turun tipis pada sesi pertama hari ini. Indeks menutup sesi pada 6.829,3 atau turun 0,13 persen. Pada perdagangan semalam 9 November 2023, bursa Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Dow Jones turun 0,65 persen, S&P 500 turun 0,81 persen, dan Nasdaq turun 0,94 persen.

Samuel Sekuritas dalam keterangan resminya, Jumat 10 November 2023, “Pasar mendapat tekanan dari kenaikan Treasury AS menyusul pernyataan Ketua Fed Jerome Powell bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk menurunkan harga harga.

Pasar Asia juga umumnya lemah. Hingga sesi I hari ini berakhir, Shanghai melemah 0,45 persen, STI melemah 0,85 persen, Kospi melemah 0,83 persen, Nikkei melemah 0,36 persen, dan Hang Seng melemah 1,59 persen.

Sementara itu, hingga akhir perdagangan sesi I hari ini, terdapat 230 saham yang memperoleh momentum, 306 saham melemah, dan 221 saham berakhir. Nilai transaksinya mencapai Rp3,7 miliar dengan periode perdagangan 573.818 kali dan volume perdagangan 66,4 juta.

Harga saham Barito Pacific Tbk adalah BRPT. Frekuensi perdagangan saham ini mencapai 60.830 kali, disusul STRK 35.100 kali, dan SDPC 34.729 kali.

Dari sisi volume, saham penyedia teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang paling banyak diperdagangkan pada sesi pertama hari ini. Volumenya mencapai 7,6 juta lot, disusul BRPT 5,3 juta lot, dan BIPI 3,1 juta lot.

Sedangkan indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) menjadi sektor yang menguat tertinggi pada sesi pertama hari ini yakni 1,73 persen. Trailing indeksnya adalah sektor energi ( IDXENERGY ) yang menguat 0,67 persen dan sektor pengangkutan ( IDXTRANS ) naik 0,47 persen.

Periklanan

Di sisi lain, indeks sektor properti (IDXPROPERT) menjadi indeks sektor yang paling melemah pada sesi I hari ini, yakni turun 1,07%. Menyusul indeks tersebut sektor keuangan (IDXFINANCE) melemah 0,63 persen, dan sektor infrastruktur (IDXINFRA) melemah 0,41 persen.

Baca Juga  Jokowi Tantang IPB Reformasi Tingkatkan Produksi Beras Hingga 12 Ton Per Hektare: Ini Harus Diluar Pikiran.

Menurut Samuel Sekuritas, salah satu hal yang menarik pada perdagangan sesi pertama hari ini adalah pergerakan saham Grup Barito. Barito Pacific (BRPT) dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA) pasca suspensi dua saham Grup Barito lainnya, Barito Renewables Energy (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang menguat belakangan ini.

BRPT dan TPIA berhasil mengikuti jejak kedua perusahaan tersebut dan menguat pada sesi pertama hari ini. BRPT menutup sesi pada Rp1.235 per saham atau meningkat 15,4 persen. Sementara TPIA menembus level tertinggi sepanjang masa hingga mencapai Rp 3.210 per saham sebelum menutup sesi di Rp 3.090 per saham atau naik 4,35 persen.

Berikut adalah lima orang dengan penghasilan tertinggi pada sesi pertama hari ini berdasarkan persentase kenaikan:
SOTS (sekitar 24,5 persen menjadi Rp 254 per saham)
PTSP (naik 23,8 persen menjadi Rp 1.870 per saham)
BRPT (sekitar 15,4 persen menjadi Rp 1.235 per saham)
PURI (naik 14,8 persen ke Rp324 per saham)
TMAS (sekitar 11,5 persen menjadi Rp 155 per saham)

Sejauh ini, lima pecundang terbesar pada sesi pertama hari ini berdasarkan persentase penurunan antara lain:
VINS (turun 18,7 persen ke Rp 139 per saham)
BIMA (turun 11,3 persen menjadi Rp 117 per saham)
ASPI (turun 10,2 persen ke Rp 228 per saham)
BMAS (turun 9,2 persen menjadi Rp 790 per saham)
APLI (turun 8,5 persen menjadi Rp 494 per saham)

Pilihan Editor: Begitulah kelakuan Anies, Ganjar, dan Prabowo terkait program Hilirisasi Jokowi



Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *