Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – Plt Gubernur Heru Budi Hartono menyatakan tidak akan memperpanjang work from home (WFH) bagi PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Kebijakan WFH bagi 50 persen ASN akan berakhir pada 21 Oktober 2023. Heru mengatakan ASN akan kembali beraktivitas seperti biasa dan akan mengkaji ulang kebijakan tersebut.
“WFH berakhir tanggal 21 Oktober, itu saja, minta saya masuk, nanti kita tinjau,” kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut Heru, salah satu alasan WFH 50% tidak diperpanjang karena Jakarta akan segera memasuki musim hujan sehingga bisa segera melanjutkan pekerjaannya.
Heru berkata, “Ini datang saat musim hujan, jadi suruh aku masuk.”
Heru belum bisa membeberkan berapa perkiraan WFH 50% untuk ASN DKI Jakarta.
Namun laporan pemeriksaan tersebut akan dijelaskan jika kita mendapat laporan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta atau Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dalam waktu dekat.
Periklanan
“Kita uji, efektivitasnya apa. Nanti kita dapat laporan dari Kementerian Perhubungan dan BKD. Nanti datanya, datanya lengkap,” kata Heru.
Pemerintah DKI Jakarta menguji coba kebijakan bekerja dari rumah (WFH) bagi 50 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) selama tiga bulan mulai 21 Agustus hingga 21 Oktober 2023.
Pemda DKI melakukan uji coba WFH sebanyak 50 kali terhadap 23.343 orang. Penerapan WFH tertuang dalam Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 34/SE/2023 tentang penerapan pemerintah bekerja dari rumah (WFH).
Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyebut volume lalu lintas (lalin) turun 1,69 persen selama penerapan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI.
Dengan demikian, volume lalu lintas pada 4-8 September dibandingkan 7-11 Agustus mengalami penurunan sebesar 1,69 persen, kata Direktur Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa, 12 September 2023.
Pilihan Redaksi: Warga Jakarta Tak Akan Komplain ASN DKI Sudah Tiga Minggu WFH.
Quoted From Many Source
