Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – Direktur Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan sepanjang tahun ini, nilai ekspor Indonesia di sektor nonmigas meningkat ke Tiongkok. “Saat ini nilai ekspor ke UE dan negara-negara ASEAN sedang menurun,” ujarnya saat wawancara media virtual yang ditayangkan di kanal YouTube resmi BPS, Jumat, 15 September 2023.
Di antara negara tujuan ekspor india yaitu Tiongkok, ASEAN, Amerika Serikat, India, dan UE, kenaikan harga ekspor bulanan dan tahunan terjadi di Tiongkok. Pada Agustus ini, Badan Pusat Statistik menuliskan keuntungan ekspor Tiongkok mencapai 25,99%, meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 23,44% dalam satu bulan.
Sementara itu, ekspor migas tahunan ke ASEAN dan UE berada pada tingkat yang rendah. Total ekspor ke ASEAN pada Agustus 2023 mencapai US$ 3,82 miliar atau setara dengan 18,47% nilai ekspor. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan Agustus 2022 yang mencatatkan kenaikan ekspor sebesar 18,50%.
Hal serupa juga terjadi pada ekspor migas ke UE yang tercatat sebesar US$ 1,26 miliar atau 6,11% pada Agustus 2023, turun dibandingkan nilai ekspor Agustus 2022 sebesar 8,77%.
Ringkasnya, total ekspor Januari-Agustus 2023 di ASEAN mencapai US$ 30,27 miliar atau setara 18,78% nilai ekspor. Angka tersebut menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang mencatatkan nilai ekspor sebesar 19,68%.
Seperti halnya ASEAN, total ekspor ke UE pada Januari-Agustus 2023 juga mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan mencatat nilai ekspor sebesar 7,01% dari sebelumnya 7,87%. Total ekspor ke UE mencapai US$11,29 miliar.
PUTRI RIANI SANUSI
klik disini untuk mendapatkan update terkini dari Tempo dan Google News
Quoted From Many Source