Perusahaan Tempo.CO, Jakarta – Rusia arahkan jarinya ke drone Ukraina menabrak fasilitas penyimpanan limbah nuklir di pembangkit listrik Kursk di Rusia barat pada Kamis, 26 Oktober 2023, merusak dinding fasilitas tersebut, kata pejabat asing Rusia pada hari Sabtu, dan meminta pemerintah lain untuk mengkritik Kyiv.
Ukraina sangat menyadari bahwa tindakannya dapat menimbulkan bencana nuklir jumlah yang besar, kata pernyataan itu.
“Kami menyerukan kepada seluruh pemerintah untuk mengecam keras tindakan biadab di Kyiv, yang sangat berbahaya dan memiliki konsekuensi yang tidak terbayangkan,” kata juru bicara Maria Zakharova.
Moskow mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menangkis serangan pesawat tak berawak dan dua kantor berita mengatakan sebuah ledakan telah merusak bagian depan fasilitas penyimpanan limbah nuklir.
Zakharova mengatakan bahwa satu drone berisi bahan peledak merusak dinding pusat limbah nuklir sementara dua lainnya menghantam pabrik pengolahan kompleks tersebut.
“Menurut data awal, drone yang digunakan untuk menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir menggunakan bahan yang dipasok oleh negara-negara Barat,” katanya, seraya menambahkan bahwa serangan semacam itu harus mendapat izin atau mungkin dari mitra Ukraina atau atas perintah mereka.
Pabrik Kursk mengatakan setelah serangan itu bahwa tidak ada korban jiwa dan tingkat radiasinya aman.
Periklanan
Ukraina belum mengeluarkan pernyataan atas tuduhan Rusia tersebut.
Insiden Kamis malam terjadi sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak Rusia di wilayah Khmelnitskyi di Ukraina barat mungkin menargetkan pembangkit listrik tenaga nuklir di wilayah tersebut.
Pengawas nuklir PBB mengatakan serangan itu merusak “beberapa jendela” di lokasi tersebut namun tidak mempengaruhi pengoperasian pembangkit listrik Ukraina atau koneksinya ke jaringan listrik.
Reuters
Pilih Penyunting Polisi New York menangkap ratusan orang Yahudi selama protes pro-Palestina
Quoted From Many Source
